Kalau boleh, jangan datang
lagi
Masa lalu
punya peranan penting, perlahan mengajarkan arti melepas dan mengikhlaskan,
disisi lain mengajarkan bertahan dalam keyakinan. dan kau masa laluku, mengajarkan
semua hal yang tak pernah terpikirkanku.
Bertahan dibeberapa tahun
Dulu kita
terbaik, bertahan dibeberapa tahun yang penuh kenangan
Kita pernah
punya angan-angan yang sama
Pernah
saling menunggu, pernah saling mendukung
Sampai pada
akhirnya kita rasakan lelah yang sama
Kita tak paham lagi tentang cinta
Tentang melangkah bersama
Tentang mempertahankan langkah disaat yang satu lelah
Kita berakhir di bulan terakhir
Pada akhirnya
kita harus berakhir
Memilih menyerah
dibulan terakhir disebuah tahun
Tidak tau
apa yang salah dari kita
Tidak tau
apa maunya waktu
Tidak tau
apa maumu dan apa mauku
Memilih berteriak
cinta memisahkan kita
Saat yang
lain bertanya tentang kita
Bertemu dikota yang berbeda
Hai kamu
yang telah lama kulupakan
Tak pernah
lagi kuingat dalam pikiran
Tak pernah
lagi kusebut dalam doa
Kita
dipertemukan kembali namun kali ini dikota yang berbeda
Bukan dikota
kelahiran kita,
Bukan dikota
dulu tempat kita berbagi kenangan, bukan
Haruskah
kita lanjutkan cerita kita dahulu?
Kau tetap sama, tak berbeda
Kau masih
dengan dirimu yang dulu
Masih dengan
lesung pipi diwajahmu
Masih dengan
rambut yang terlihat acak-acakan
Masih menghubungiku
Masih
menyapaku dengan lembut
Masihkah kau
memendam rasa yang sama seperti dahulu?
Kuharap
tidak
Aku ingin melanjutkan dongengku
Aku ingin
melanjutkan dongengku sungguh
Dongeng yang ingin kurajut dengan indah
Yang sempat terhalang karenamu
Jangan lagi
Jangan
pernah lagi ada cerita seperti dulu
Jangan ada
lagi kisah
Lebih baik
kita usai disini
Dikota ini
Suralaya, 03
Maret 2017
*nb : tak selamanya aku adalah aku, dia adalah dia, kamu
adalah kamu