Rabu, 26 September 2018

Teruntuk Calon Ibu Mertua dari Anak Perempuan yang Kelak Akan Berjalan bersama Anak Lelakimu

Teruntukmu Ibu,

yang kelak jadi Ibu mertuaku.


Ibu, perkenalkan aku anak perempuan itu, yang sedang diperjuangkan oleh anakmu dan yang kelak akan menemani anak lelakimu. Bu, kami sedang sama-sama berjuang. anak lelaki kebangganmu sedang berjuang mengejar mimpi-mimpinya dan memintaku jadi pendampingnya begitu pun aku sedang berusaha memperbaiki diri agar kelak aku pantas mendampinginya.

Maafkan aku bu,
aku bukan seperti kebanyakan anak perempuan diluar sana. aku tidak terlalu ahli dalam merias wajah, aku tidak lihai dalam berpenampilan, aku tidak terlalu mahir dalam berpakaian tapi tenang saja, aku akan berpenampilan sebaik mungkin didepan anakmu.

Ibu, aku tidak jago memasak. mungkin tak akan bisa sepertimu yang masakannya selalu dipuji oleh anak lelakimu. masakanku kadang kurang garam kadang keasinan, aku juga tidak fasih dalam menghafal segala bumbu dapur sepertimu. tapi peracayaalah bu, aku akan memasak dengan senang hati untuk anak lelakimu kelak, aku akan belajar memasak darimu. ibu maukan mengajariku?

Ibu, aku bukan anak perempuan yang rajinnya bisa mengimbangimu. kadang aku masih acak-acakan, tidak pandai beberes rumah. kadang aku lupa menaruh barangku sendiri. tapi ibu tak perlu khawatir, aku akan berusaha memberikan tempat ternyaman untuk anakmu ketika pulang kerja nanti.
Bu aku juga kadang telat bangun, matahari beberapa kali membangunkanku duluan dari tidurku. tapi tenang saja, nanti aku akan jadi alarm terhebat untuk keluarga kecilku karena alarm paling hebat adalah sapaan pagi seorang ibu bukan?

Bu, aku ini masih cengeng. tidak terlalu jago dalam menghibur. kadang saja aku masih suka menangis. tapi percayalah, aku akan selalu berusaha menghiburnya, mendengarkan tiap keluhannya, berbagi canda dengannya.

Ibu, kuharap ibu takkan membenciku, takkan memaki dan menghina ku untuk tiap ketidakmampuanku ini. aku terlalu banyak mendengarkan obrolan tak enak antara ibu mertua dan menantu perempuannya, tapi aku percaya aku dan ibu akan jadi mertua dan menantu yang asyik. tidak akan ada saling menjelekkan dibelakang. Ibu percaya saja ya, aku akan berusaha jadi wanita yang terbaik. aku cuma perempuan biasa, yang mungkin caraku berusaha sederhana dan jauh berbeda darimu bu.

Ibu, aku tidak merebut perhatiannya darimu. aku bukan mengambil rasa sayangnya darimu. aku cuma meminta anakmu berbagi hati untuk istri dan anaknya kelak. tenang, aku takkan menjauhkanmu darinya bu, karena pada akhirnya ibu akan menjadi ibuku. mana mungkin aku bisa jauh  dan melupakan ibuku?

Ibu, terimakasih telah melahirkannya untukku. semoga anak lelakimu yang nantinya jadi priaku bisa jadi anak laki-laki paling membanggakanmu. yang menghormatiku sebagaimana ia menghormatimu, yang akan menjagaku dan bersyukur memiliku.


dari anak perempuan, yang penuh semangat bertemu anak lelakimu.



source : https://de.wikihow.com/Dich-mit-deiner-Schwiegermutter-gut-verstehen

source : https://de.wikihow.com/Dich-mit-deiner-Schwiegermutter-gut-verstehen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar